AVO METER DAN KOMPONEN ELEKTRONIKA
Nama : Wahyu Nur Pradana
NIM : 13190209
AVOMETER
Dalam kehidupan sehari hari tentu tak lepas dari penggunaan listrik dan benda benda elektronik. Oleh sebab itu, muncul beberapa pekerjaan ataupun industri yang berhubungan dengan dua hal tersebut. Biasanya akan membutuhkan alat ukur listrik dalam menjalankan rutinitas dalam bekerja, salah satunya adalah Avometer. Alat pengukur arus dan tegangan listrik ini dibandrol dengan harga yang bervariatif. Harga avometer ini tentu sesuai dengan jenis avometernya.
Biasanya avometer digital mempunyai harga yang lebih mahal dibandingkan avometer analog.
Simak ulasan tentang apa itu avometer, jenis, cara kerja serta bagian-bagiannya berikut ini.
Apa Itu Avometer?
Avometer adalah merek dagang Inggris untuk lini multimeter dan alat ukur listrik; merek ini sekarang dimiliki oleh Megger Group Limited. Avometer pertama dibuat oleh Winder Coil Otomatis dan Peralatan Listrik Co pada tahun 1923, dan mengukur tegangan langsung, arus searah, dan hambatan, Avometer mempunyai nama atau sebutan lain, yaitu multimeter karena memang alat ini multifungsi.
Alat ukur yang satu ini merupakan alat yang paling sering digunakan oleh banyak teknisi.
Hal tersebut dikarenakan kepraktisan yang diberikan oleh alat ini, dimana teknisi bisa melakukan tiga pengukuran hanya dengan satu alat saja.
![]() |
Sumber : https://panduanteknisi.com/pengertian-avometer-dan-fungsinya.html
Nama avometer sendiri sebenarnya merupakan singkatan dari tiga fungsi dari alat ini sendiri. Simbol A merupakan Ampere (satuan arus listrik),V merupakan Volt (satuan tegangan listrik) dan O merupakan Ohm (satuan hambatan listrik). Selanjutnya ada kata “meter” dimana merupakan satuan dari suatu ukuran. Jika ditinjau dari prinsip kerjanya, maka jenis avo meter dibagi menjadi dua, yaitu analog dan juga digital.
Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai kedua jenis dari avometer tersebut.
- Avometer/Multitester Analog
Avomemter analog merupakan avometer yang menggunakan jarum sebagai penunjuk ukuran dari rangkaian listrik yang diukur.Jenis ini bisa dikatakan sebagai jenis avometer manual dimana anda harus membaca skala yang ditunjuk jarum untuk mengetahui hasil ukur.Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat ketepatan pengukuran avometer analog ini adalah penggunanya sendiri.Hal ini dikarenakan kemampuan pengguna dalam membaca skala pada layar avometer ini sangat mempengaruhi hasil yang didapat.Pengukuran menggunakan avometer analog ini sangat terbatas, karena memiliki tingkat maksimum ukuran selebar skala pointer.Walaupun demikian, alat ukur listrik yang satu ini sangat baik untuk mengukur sinyal yang tidak stabil.Meski demikian tetap dibutuhkan ketelitian saat mengamati hasil ukuran yang ditunjukkan oleh jarum.Jika tidak teliti, maka hasil dari pengukuran bisa saja salah atau kurang akurat.Prinsip kerja dari jenis analog ini terletak pada kumparan yang ditempatkan diantara dua kutub magnet.Nah, kumparan tersebut memiliki jarum yang berguna sebagai penunjuk hasil yang bergerak saat dialiri listrik.Listrik tersebut dialiri dari ujung avometer yang berwarna hitam untuk terminal negatif dan merah untuk terminal positif.Sebaiknya anda jangan sampai salah menghubungkan ujung avometer ini dengan terminal objek. Hal ini supaya objek tersebut dapat diukur.
- Avometer Digital
Avometer digital merupakan jenis dari avometer yang hasil dari pengukurannya dapat langsung muncul dalam bentuk angka digital.Oleh sebab itu, tingkat keakuratannya lebih tinggi jika dibandingkan dengan avometer analog.Tetapi harga dari jenis avo meter yang satu ini lebih mahal, sehingga banyak yang lebih memilih jenis analog.Selain memiliki tingkat keakuratan yang tinggi, avometer jenis ini juga memiliki kelebihan yang lain.Kelebihan tersebut adalah sudah dilengkapi dengan auto polaritas, sehingga anda tidak perlu khawatir apabila salah dalam menyambungkan terminal.Walau demikian, kinerja dari avometer digital sangat bergantung pada kondisi baterai.Sangat disarankan untuk menggunakan avometer digital dalam kondisi baterai penuh untuk performa yang maksimal.
Prinsip kerjanya adalah avometer ini mengambil daya dari baterai agar bisa digunakan.
Alat ini mempunyai dua buah kawat yang digunakan untuk menghubungkan dengan objek yang akan diukur. Arus listrik yang mengalir melalui kawat tersebut akan diubah menjadi sebuah informasi digital dan akan muncul pada layar dalam bentuk angka.
Sedangkan bagiian-bagian avometer terdiri dari beberapa komponen berikut ini:
1. Meter Korektor
2. Range Selector Switch
3. Terminal + dan –
4. Pointer (Jarum Meter)
5. Mirror (Cermin)
6. Scale Meter (Skala Meter)
7. Zero Adjustment (Pengatur Jarum)
8. Angka Batas Ukur
9. Kotak Meter
KOMPONEN ELEKTRONIKA
Membahas Avometer atau kelistrikan pasti tidak luput dari yang namanya komponen elektronika kan ? Berdasarkan karakteristiknya, Komponen Elektronika itu dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yaitu komponen elektronika aktif dan komponen elektronika pasif.
Komponen Elektronika Aktif (Active Electronic Components)
Komponen Elektronika Aktif adalah jenis komponen elektronika yang memerlukan arus eksternal untuk dapat beroperasi. Dengan kata lain, komponen elektronika aktif hanya dapat berfungsi apabila mendapatkan sumber arus listrik dari luar (eksternal).
Komponen-komponen elektronika yang digolongkan sebagai komponen Aktif adalah Dioda, Transistor dan IC (Intragrated Circuit) yang terbuat dari bahan semikonduktor seperti silikon, germanium, selenium dan metal oxides.
– Dioda
Dioda adalah Komponen Elektronika Aktif yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Dioda terdiri dari dua Elektroda yaitu Anoda dan Katoda. Yang termasuk dalam keluarga Dioda diantaranya seperti LED (Light Emitting Diode), DIAC, Dioda Zener, Dioda Penyearah, Dioda Foto, Dioda Schottky, Dioda Tunnel dan Dioda Laser.
– Transistor
Transistor adalah Komponen Elektronika Aktif yang berfungsi sebagai Penguat, Penyearah, Pengendali, Mixer dan Osilator. Komponen yang termasuk dalam keluarga Transistor diantaranya seperti Transistor Bipolar (NPN & PNP), Transistor Foto, TRIAC, MOSFET, JFET dan UJT.
– IC (Integrated Circuit)
Integrated Circuit atau sering disingkat dengan IC adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan bahkan jutaan Transistor, Resistor dan komponen lainnya yang diintegrasi menjadi sebuah Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Berdasarkan fungsinya, IC dapat dikelompokan lagi menjadi IC Pewaktu (Timer), IC Comparator (Pembanding), IC Logic gates (Gerbang Logika), IC Switching (Pengendali) dan IC Amplifier (Penguat).
Komponen Elektronika Pasif (Pasive Electronic Components)
Komponen Elektronika Pasif adalah jenis Komponen elektronika yang tidak memerlukan sumber arus listrik eksternal untuk pengoperasiannya. Komponen-komponen elektronika yang digolongkan sebagai komponen pasif diantaranya seperti Resistor, Kapasitor dan Induktor.
– Resistor
Resistor atau Hambatan adalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Satuan Nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm (Ω). Komponen-komponen yang termasuk dalam keluarga Resistor diantaranya seperti Resistor bernilai tetap, resistor yang dapat diatur hambatannya (variable resistor atau potensiometer), LDR (Light Dependent Resistor) dan Thermistor (PTC dan NTC).
– Kapasitor
Kapasitor (Capacitor) atau Kondensator (Condensator) adalah Komponen Elektronika Pasif yang dapat menyimpan muatan listrik dalam waktu sementara dengan satuan kapasitansinya adalah Farad. Komponen-komponen yang termasuk dalam keluarga Kapasitor tersebut diantaranya adalah Kapasitor nilai tetap (Keramik, kertas, mika, tantalum dan elektrolit), kapasitor yang nilai dapat diatur kapasitasnya (VARCO dan Trimmer).
– Induktor
Induktor atau dikenal juga dengan Coil adalah Komponen Elektronika Pasif yang terdiri dari susunan lilitan Kawat yang membentuk sebuah Kumparan. Induktor akan menimbulkan medan magnet saat dialiri arus listrik. Satuan Induktansi pada Induktor adalah Henry (H). Komponen-komponen yang termasuk dalam keluarga Induktor diantaranya seperti air core inductor, iron core inductor, ferrite core inductor, torroidal core inductor, laminated core inductor dan variable inductor.
Komentar